ASAL USUL SEKOLAH PERTAMA KALI

ASAL USUL SEKOLAH PERTAMA KALI di dunia masih menjadi pertanyaan banyak orang. Kapan sekolah pertama kali di lakukan? Siapa yang memiliki ide membuat sekolah pertama kali? Dari mana sebenarnya sekolah pertama kali di lakukan?

TOKOH PENDIDIKAN INDONESIA

Apakah anda bisa menyebutkan 5 diantara banyaknya tokoh pendidikan indonesia? kita haruslah berterima kasih atas jasa para pahlawan atau tokoh pendidikan indonesia.

UNIVERSITAS

sebenarnya kapan pertama kali universitas ada di dunia? TipSkul memberikan informasi lengkapnya disini.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Saturday 23 May 2015

KENAPA ANAK USIA DINI HARUS IKUT TK (TAMAN KANAK-KANAK)?

KENAPA ANAK USIA DINI HARUS IKUT TK (TAMAN KANAK-KANAK)? ~ Kenapa Anak Usia Dini Harus Ikut Tk (Taman Kanak-Kanak)? Sebenarnya seorang anak usia dini ikut TK bukanlah suatu kewajiban. tapi kita haruslah mengingat bahwa TK sangatlah berdampak positif bagi anak usia dini sebelum memasuki bangku Sekolah Dasar (SD).
KENAPA ANAK USIA DINI HARUS IKUT TK (TAMAN KANAK-KANAK)?
KENAPA ANAK USIA DINI HARUS IKUT TK (TAMAN KANAK-KANAK)?

TipSkul memberikan informasi KENAPA ANAK USIA DINI HARUS IKUT TK (TAMAN KANAK-KANAK).

Sebenarnya TK di bagi beberapa tingkatan usia seperti :

Kelompok Bermain (KB)
KB A : usia 2-3 tahun
KB B : usia 3-4 tahun

Taman Kanak-kanak (TK)
TK A usia : 4-5 tahun
TK B: usia 5-6 tahun

Tingkat pendidikan Kelompok Bermain dirancang untuk memenuhi kebutuhan anak berusia 2 sampai 4 tahun, sedangkan Taman Kanak-kanak untuk anak usia 4-6 tahun.

KB-TK menggunakan kurikulum Nasional yang diperkaya dan disempurnakan sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan disesuaikan dengan gaya belajar anak (audio, visual, dan kinestetis). Kurikulum ini dijabarkan setiap minggunya dalam tema-tema tertentu. Tema ini menjadi dasar pembahasan di setiap mata pelajaran.

Metode belajar mengajar dilakukan dengan berbagai macam pendekatan agar tercipta  diskusi interaktif antara guru dan siswa, sehingga sejak kecil anak-anak diajarkan untuk berpikir aktif, interaktif, berani, dan percaya diri.

Pengetahuan dan ketrampilan yang diajarkan mencakup agama,  bahasa (Indonesia, Inggris dan Mandarin), membaca-menulis,  pengembangan karakter, moral, pengembangan motorik kasar dan halus, komputer dan sains.

Sejak dini anak-anak diajarkan untuk menjadi anak yang mandiri dan bertanggung jawab dalam keseharian mereka di sekolah sebagai bekal dasar untuk jenjang pendidikan yang lebih lanjut. Contohnya, anak-anak diajak untuk berani dan bisa melayani diri sendiri (self help) misalnya: pergi ke toilet sendiri, bisa memakai dan melepas kaus kaki dan sepatu, makan sendiri serta berhati-hati dan bertanggung jawab untuk menjaga barang bawaan pribadi mereka.

Peran guru dalam hal ini adalah sebagai pendamping dalam proses belajar mengajar, mengawasi para murid, dan membantu mereka bila ada anak yang belum mampu serta memberi kesempatan agar anak-anak bisa berlatih melayani diri sendiri. Nilai-nilai dan kebiasaan baik yang ditanamkan di sekolah diharapkan bisa melekat pada pribadi anak untuk diamalkan di kehidupannya, baik itu di rumah maupun di lingkungannya. Sebaliknya, kebiasaan positif yang diajarkan di rumah oleh orang tua juga bisa terus dibawa oleh anak ke sekolah.

Bahasa pengantar yang digunakan dalam proses belajar-mengajar adalah Bahasa Indonesia. Bahasa lain yang diajarkan adalah Bahasa Inggris dan Mandarin yang dipraktekkan melalui percakapan sehari-hari, kosa kata, puisi, serta lagu.

Rasa nyaman dan senang dalam proses belajar mengajar adalah dua hal selalu dihadirkan. Dengan begitu anak-anak dapat menyerap ilmu dengan lebih maksimal. Kegiatan belajar mengajar dilakukan pelbagai cara, seperti tanya jawab, diskusi aktif, melakukan percobaan sederhana, kunjungan ke lapangan, presentasi, dll. Guru berperan aktif untuk menyampaikan pelajaran dengan ekspresif sehingga anak menjadi bersemangat, gembira, dan penuh minat.

Kelas dibangun dan dirancang untuk memenuhi kenyamanan dalam belajar mengajar. Ruangan kelas luas dan berpendingin yang mana tiap kelas dilengkapi dengan sarana dan prasarana seperti alat peraga, buku, dan mainan edukasi untuk mendukung proses belajar mengajar.

Para pengajar sekolah ini adalah guru-guru yang berpengalaman, ramah, dan berdedikasi dalam dunia pendidikan. Pada setiap kelas akan terdapat pengajar dengan sistem perbandingan 1 guru untuk setiap 5 orang anak (KB) dan 1 guru untuk 10 anak (TK).

Peran orang tua juga sangat penting sebagai mitra sekolah dalam proses belajar mengajar dan perkembangan anak. Setiap minggunya guru akan menginformasikan rencana kegiatan dan hasil belajar anak dalam bentuk buku penghubung.

Beberapa hal yang juga perlu kita ketahui metode pengajaran di KB ataupun TK seperti :

1. Duduk dan Mendengarkan

Memang, sih, tingkat kemakluman untuk siswa Taman Kanak-Kanak lebih memiliki banyak toleransi. Namun sejak TK, anak-anak sudah harus dapat duduk manis sambil menyimak guru yang berbicara di depan kelas dan tidak mengganggu temannya.

Coba ajari dengan cara mengadakan “sesi story telling” beberapa minggu sebelum buah hati memulai sekolah. Siapkan satu buah meja kecil dan Anda menceritakan beberapa hal di depannya. Minta ia untuk mendengarkan dan memfokuskan perhatian pada “pembicara”.

2. Ikuti Petunjuk

Apabila sebelumnya buah hati dapat bebas melakukan apa yang ia inginkan, kali ini selipkan beberapa petunjuk-petunjuk yang harus ia patuhi. Sebagai contoh adalah meminta Si Kecil menyimpan piring bekas makannya di tempat cuci piring atau membawakan barang yang lokasinya tak terlalu jauh.

Pasalnya, kelak buah hati harus dapat mengikuti petunjuk-petunjuk sederhana yang diberikan gurunya, kan?

3. Mengancing dan Meritsleting

Materi kedisiplinan sejak dini dapat dengan mengajarkan cara buah hati membuka dan memasang kancing, juga menarik ritsleting. Tak menutup kemungkinan ia ingin buang air kecil di sekolah, bukan? Meski ada guru yang dapat membantu, tapi bayangkan berapa orang balita yang harus diperhatikan oleh gurunya di sekolah.

4. Mengencangkan Sepatu

Kemampuan motorik anak yang berbeda memang membuat tak semua anak dapat melakukannya sebelum masuk Taman Kanak-Kanak, namun akan lebih berguna untuk buah hati dan sangat membantu guru apabila ia dapat mengencangkan sepatunya sendiri, bukan?

Tak perlu menggunakan sepatu bertali, sepatu dengan bahan velcro yang tinggal di tarik dan ditempelkan juga banyak yang cantik dan lucu, kok! Jika ia dapat mengencangkannya sendiri, Si Kecil juga akan terhindar dari terjatuh saat berlari dengan sepatu longgar.

5. Berbagi

Jika buah hati anak pertama dan belum memiliki adik, mengajarkan ia untuk berbagi sebelum masuk sekolah sangatlah penting. Pasalnya, tak seperti di rumah ketika ia memiliki semuanya untuk diri sendiri, di sekolah ia harus mau berbagi mainan, tempat duduk, hingga berbagi perhatian guru.

6. Sopan-Santun

Setidaknya, buah hati sudah bisa berperilaku baik terhadap sesame dan menerima ketika keinginannya tak dapat segera terkabul. Coba juga ajari Si Kecil mengucapkan “terima kasih”, “maaf”, “tolong”, dan “permisi” sesuai dengan situasinya.

itulah sebabnya KENAPA ANAK USIA DINI HARUS IKUT TK (TAMAN KANAK-KANAK). Anak usia dini yang ikut tk (taman kanak-kanak) bisa berkembang baik untuk pergaulan dan ilmu pengetahuan dasar sebelum memasuki Sekolah Dasar atau SD.

Semoga bermanfaat.

DAFTAR LENGKAP KABINET MENTERI DARI PRESIDEN SOEKARNO HINGGA PRESIDEN JOKOWI

DAFTAR LENGKAP KABINET MENTERI DARI PRESIDEN SOEKARNO HINGGA PRESIDEN JOKOWI -  Daftar Lengkap Kabinet Menteri Dari Presiden Soekarno Hingga Presiden Jokowi sangat berguna untuk yang membutuhkan siapa menteri saat presiden soekarno hingga Presiden Jokowi menjabat.
DAFTAR LENGKAP KABINET MENTERI DARI PRESIDEN SOEKARNO HINGGA PRESIDEN JOKOWI
DAFTAR LENGKAP KABINET MENTERI DARI PRESIDEN SOEKARNO HINGGA PRESIDEN JOKOWI

TIPSKUL memberikan DAFTAR LENGKAP KABINET MENTERI DARI PRESIDEN SOEKARNO HINGGA PRESIDEN JOKOWI sebagai berikut :

Presiden : Ir. Soekarno (1945-1967)
Wakil Presiden : Drs. Moh. Hatta
Kabinet :

Era Demokrasi Perjuangan Kemerdekaan

Kabinet Presidensil
Masa Jabatan dari : 2 September 1945 - 14 November 1945
Anggota Kabinet sebanyak : 21 orang

Kabinet Sjahrir I
Masa Jabatan dari : 14 November 1945 - 12 Maret 1946
Anggota Kabinet sebanyak : 17 orang

Kabinet Sjahrir II
Masa Jabatan dari : 12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946
Anggota Kabinet sebanyak : 25 orang

Kabinet Sjahrir III
Masa Jabatan dari : 2 Oktober 1946 - 3 Juli 1947
Anggota Kabinet sebanyak : 32 orang

Kabinet Amir Syarifudin I
Masa Jabatan dari : 3 Juli 1947- 11 November 1947
Anggota Kabinet sebanyak : 34 orang

Kabinet Amir Syarifudin II
Masa Jabatan dari : 11 November 1947 - 29 Januari 1948
Anggota Kabinet sebanyak : 37 orang

Kabinet Hatta I
Masa Jabatan dari : 29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949
Anggota Kabinet sebanyak : 17 orang

Kabinet Darurat
Masa Jabatan dari : 19 Desember 1948 - 13 Juli 1949
Anggota Kabinet sebanyak : 12 orang

Kabinet Hatta II
Masa Jabatan dari : 4 Agustus 1949 - 20 Desember 1949
Anggota Kabinet sebanyak :19 orang

Era Demokrasi Parlementer

Kabinet RIS
Masa Jabatan dari : 20 Desember 1949 - 6 September 1950
Anggota Kabinet sebanyak : 17 orang

Kabinet Susanto
Masa Jabatan dari : 20 Desember 1949 - 21 Januari 1950
Anggota Kabinet sebanyak : 10 orang

Kabinet Halim
Masa Jabatan dari : 21 Januari 1950 - 6 September 1950
Anggota Kabinet sebanyak : 15 orang

Kabinet Natsir
Masa Jabatan dari : 6 September 1950 - 27 April 1951
Anggota Kabinet sebanyak : 18 orang

Kabinet Sukiman-Suwirjo
Masa Jabatan dari : 27 April 1951 - 3 April 1952
Anggota Kabinet sebanyak :20 orang

Kabinet Wilopo
Masa Jabatan dari : 3 April 1952 - 30 Juli 1953
Anggota Kabinet sebanyak : 18 orang

Kabinet Ali Sastroamidjojo I
Masa Jabatan dari : 30 Juli 1953 - 12 Agustus 1955
Anggota Kabinet sebanyak : 20 orang

Kabinet Baharuddin Harahap
Masa Jabatan dari : 12 Agustus 1955 - 24 Maret 1956
Anggota Kabinet sebanyak : 23 orang

Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Masa Jabatan dari : 24 Maret 1956 - 9 April 1957
Anggota Kabinet sebanyak : 25 orang

Kabinet Karya / Kabinet Djuanda
Masa Jabatan dari : 24 Maret 1956 - 9 April 1957
Anggota Kabinet sebanyak : 24 orang

Era Demokrasi Terpimpin

Kabinet Kerja I
Masa Jabatan dari : 10 Juli 1959 - 18 Februari 1960
Anggota Kabinet sebanyak : 33 orang

Kabinet Kerja II
Masa Jabatan dari : 18 Februari 1960 - 6 Maret 1962
Anggota Kabinet sebanyak : 40 orang

Kabinet Kerja III
Masa Jabatan dari : 6 Maret 1962 - 13 November 1963
Anggota Kabinet sebanyak : 60 orang

Kabinet Kerja IV
Masa Jabatan dari : 13 November 1963 - 27 Agustus 1964
Anggota Kabinet sebanyak : 66 orang

Kabinet Dwikora I
Masa Jabatan dari : 27 Agustus 1964 - 22 Februari 1966
Anggota Kabinet sebanyak : 110 orang

Kabinet Dwikora II
Masa Jabatan dari : 22 Februari 1966 - 28 Maret 1966
Anggota Kabinet sebanyak : 132 orang

Kabinet Dwikora II
Masa Jabatan dari : 28 Maret 1966 - 25 Juli 1966
Anggota Kabinet sebanyak : 79 orang

Kabinet Ampera I
Masa Jabatan dari : 25 Juli 1966 - 17 Oktober 1967
Anggota Kabinet sebanyak : 31 orang

Kabinet Ampera II
Masa Jabatan dari : 17 Oktober 1967 - 6 Juni 1968
Anggota Kabinet sebanyak : 24 orang

Presiden : Jend. Soeharto (1967-1998)

Wakil Presiden : 
- Sri Sultan Hamengkubuwono IX
- H. Adam Malik
- Jend. (Purn) Umar Wirahadikusumah
- Letjend. (Purn) Sudharmono, S.H.
- Jend. Try Sutrisno
- Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie

Selama 3 dekade memerintah tercatat ada 8 (delapan) kabinet pada Masa Jabatan dari Presiden Jend. Soeharto.

Kabinet :

Kabinet Pembangunan I
Masa Jabatan dari : 6 Juni 1968 - 28 Maret 1973
Anggota Kabinet sebanyak : 24 orang

Kabinet : Kabinet Pemabangunan II
Masa Jabatan dari : 28 Maret 1973 - 29 Maret 1978
Anggota Kabinet sebanyak : 24 orang

Kabinet : Kabinet Pembangunan III
Masa Jabatan dari : 29 Maret 1978 - 19 Maret 1983
Anggota Kabinet sebanyak : 32 orang

Kabinet : Kabinet Pemabngunan IV
Masa Jabatan dari : 19 Maret 1983 - 23 Maret 1988
Anggota Kabinet sebanyak : 42 orang

Kabinet : Kabinet Pembangunan V
Masa Jabatan dari : 23 Maret 1988 - 17 Maret 1993
Anggota Kabinet sebanyak : 44 orang

Kabinet : Kabinet Pembangunan VI
Masa Jabatan dari : 17 Maret 1993 - 14 Maret 1998
Anggota Kabinet sebanyak : 43 orang

Kabinet : Kabinet Pembangunan VII
Masa Jabatan dari : 14 Maret 1998 - 21 Mei 1998
Anggota Kabinet sebanyak : 38 orang
Presiden : Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie (1998-1999)

Wakil Presiden : (Tidak Ada)

Setelah berakhirnya masa Kabinet Pembangunan maka lahirlah Kabinet Reformasi Pembangunan.
Kabinet.

Kabinet Reformasi Pembangunan
Masa Jabatan dari : 21 Mei 1998 - 26 Oktober 1999
Anggota Kabinet sebanyak : 37 orang

Presiden : KH. Abdurrahman Wahid (1999-2001)
Wakil Presiden : Megawati Soekarnoputri
Kabinet :

Kabinet Persatuan Nasional
Masa Jabatan dari : 6 Oktober 1999 - 9 Agustus 2001
Anggota Kabinet sebanyak : 36 orang

Presiden : Megawati Soekarnoputri (2000-2004)
Wakil Presiden : Dr. Hamzah Haz
Kabinet :

Kabinet Gotong Royong
Masa Jabatan dari : 9 Agustus 2001 - 21 Oktober 2004
Anggota Kabinet sebanyak : 33 orang

Presiden : Jend. (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014)
Wakil Presiden : 
- M. Yusuf Kalla
- Boediono

Presiden pertama yang dipilih rakyat secara langsung.
Kabinet :

Kabinet Indonesia Bersatu I
Masa Jabatan dari : 21 Oktober 2004 - 22 Oktober 2009
Anggota Kabinet sebanyak : 37 orang

Kabinet Indonesia Bersatu II
Masa Jabatan dari : 22 Oktober 2009 - 27 Oktober 2014
Anggota Kabinet sebanyak : 38 orang

Presiden : Ir. Joko Widodo (2014 - hingga saaat ini)
Wakil Presiden : 
- M. Yusuf Kalla
Kabinet :

Kabinet Kerja
Masa Jabatan dari : 27 Oktober 2014 – hingga saaat ini
Anggota Kabinet sebanyak : 34 orang

Demikianlah DAFTAR LENGKAP KABINET MENTERI DARI PRESIDEN SOEKARNO HINGGA PRESIDEN JOKOWI yang disusun TipSkul. Semoga DAFTAR LENGKAP KABINET MENTERI DARI PRESIDEN SOEKARNO HINGGA PRESIDEN JOKOWI ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.